Thursday, February 7, 2008

Malam PUISI-PUISI CINTA SAPARDI DJOKO DAMONO, 14 & 15 Februari 2008, TIM, pk. 20.00


PEMBACAAN DAN MUSIKALISASI PUISI SAPARDI DJOKO DAMONO

Sebagai penghormatan atas pencapaian dan dedikasi Sapardi Djoko Damono di bidang sastra, Pusat Kesenian Jakarta akan menyelenggarakan acara bertajuk ”Puisi-puisi Cinta Sapardi Djoko Damono”. Acara ini akan dilaksanakan pada tanggal 14 dan 15 Februari 2008, jam 20.00 di gedung Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki.

Di samping dikenal luas sebagai seorang guru besar dan kritikus sastra yang handal, Sapardi Djoko Damono juga merupakan salah satu dari sedikit penyair Indonesia yang sangat tenar. Karya-karya puisinya banyak dikutip orang untuk ucapan selamat ulangtahun, undangan perkawinan, surat cinta, serta berbagai kepentingan lain yang pribadi sifatnya.

Dengan kepiawaian seorang maestro, Sapardi menuangkan pengalaman puitiknya dalam bahasa yang jernih dengan pilihan kata yang sederhana, namun selalu berhasil menciptakan imaji yang serta-merta membetot empati pembacanya untuk terlibat lebih dalam dengan karya-karyanya.

Karya-karyanya antara lain: DukaMu Abadi (1969), Mata Pisau (1974), Perahu Kertas (1983; mendapat Hadiah Sastra DKJ 1983), Sihir Hujan (1984; pemenang hadiah pertama Puisi Putera II Malaysia 1983), Hujan Bulan Juni (1994), Arloji (1998), Ayat-Ayat Api (2000) dan banyak lagi. Ia juga menerjemahkan karya-karya sastra dunia seperti: Lelaki Tua dan Laut (1973; Ernest Hemingway), Sepilihan Sajak George Seferis (1975), Puisi Klasik Cina (1976), Lirik Klasik Parsi (1977), Afrika yang Resah (1988).

Khususnya sejak penerbitan kumpulan Hujan Bulan Juni, yang disusul peluncuran album musikalisasi puisi karya-karyanya dengan judul yang sama, Sapardi Djoko Damono tidak ubahnya virus yang menyebar begitu cepat, memaksa orang untuk benar-benar menoleh ke karya sastra puisi.

Acara ini akan didukung oleh Ari-Reda, Jose Rizal Manua, Ine Febriyanti, Cornelia Agatha, Ags. Arya Dipayana, Lab. Musik Jakarta dan Paduan Suara Gita Swara Nassa. Sang penyair akan hadir dalam acara tersebut, untuk memberi kesempatan bagi masyarakat mengenal lebih dekat penyair pujaan mereka.

Harga tanda masuk untuk acara ini adalah Rp. 50.000 dan Rp. 30.000. Untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan tiket dapat menghubungi Pusat Kesenian Jakarta TIM di telepon (021) 31937325 dan 31934740.


Penanggungjawab Acara:
Jose Rizal Manua (0811833161)
Ags. Arya Dipayana (0818709075)

15 comments:

Anonymous said...

Dear Mbak Reda, saya pengagum anda. Bukan hanya krn lagu2 itu, tp jg cerpen2 anda. Saya pasti datang ke TIM. Sukses ya :)

gadisbintang said...

mbak reda,
doa dan semangat saya pasti akan ada di sana.

jangan lupa sampaikan cinta saya pada pak Sapardi. ia masih saja mampu membuat pipi saya memerah dengan rangkaian kata-katanya. :">

sukses yaa, mbak.
salam juga buat mas ari. :)
keep rocking!!! :)

Unknown said...

Dearest Enno,
Terima kasih untuk dukungannya. Cerpen? Aduh, kamu membuat darah saya mengalir lebih cepat dari biasanya! Terima kasih sekali lagi.

Semoga kita bisa bertemu pada hari-hari itu ya.
Salam,
r

Unknown said...

Gadis Bintang yang selalu penuh kerlip,
terima kasih untuk doa dan dukungannya.
Salam untuk Pak SDD pasti akan saya sampaikan.
Buat Ari pasti disampaikan juga (besok malam kami ketemuan dan latihan lagi.)

Sukses buat kamu juga.
Selamat menjalani minggu ini dengan penuh cahaya!

r

Anonymous said...

Mbak Reda dan Mas Ari, kemarin pas Valentine nonton acara Puisi-Puisi Cinta SDD ama suamiku. Wuih... puisinya pak Sapardi jadi romantis abis gitu ya, kalo didengar live! Sampe pasangan2 kekasih yang duduk di belakangku pegangan tangan tambah lengket pas lagu "Aku Ingin" dinyanyiin. Dulu mamahku suka ngomongin lagu itu waktu aku masih kecil, dan betapa dia suka banget ama "Aku Ingin". Sayang, dia di Solo. Coba di Jakarta, pasti aku ajak ikut nonton deh. Sukses terus ya mbak.
Kalo senggang, silakan mampir ke blogku: www.ratihkumala.com

Anonymous said...

Speechlesssss.. asli.. speechless... Ari Reda betul2 mencuri perhatian penonton.. Apalagi pas bagian terakhir, di iringi koor anak2 nasa..

Makasih buat penampilannya yang 'breathtaking'.. :)

BTW, CD barunya keren..

Unknown said...

Buat Ratih,
Terima kasih sudah datang dan menonton. Terima kasih untuk segalanya!

Tak lupa, titip salam buat Ibu di Solo. Hmm, jangan-jangan kami (aku dan suami) mengenal ibu --mengingat suami asli Solo.

Semoga cinta terus menyala di hati Ratih dan suami. Selalu.
Salam buat Ibu, ya.

Selalu,
r

Unknown said...

Rane, Rane, Rane....
Akhirnya kita bertemu.
Aku sangat senang!
Ketahuilah: semangatmu, doronganmu, segala yang kau tulis tentang musikalisasi puisi -- itu yang membuat aku jalan terus.
Kau luar biasa!

TERIMA KASIH!

Terima kasih sudah mengajak Si Kecil dan Bundanya untuk ikut nonton.

Rane - still the INCREDIBLE!

always,
r

Anonymous said...

Saya nonton Puisi-puisi Cinta Sapardi Djoko Damono tgl 15 Feb, malam terakhir. Semua apik, hanya saja saya kurang setuju dengan MC malam itu, Maz Inung. Selain "nggladrah", ia juga banyak melontarkan kalimat yang, menurut saya, sangat kental dengan birahi. Malam itu kan kita bicara cinta, bukan bicara birahi. Memang dalam cinta ada birahi, tapi belum tentu ada cinta dalam birahi. Kalau pun maksud Maz Inung bergurau, maaf ya, canda model itu benar-benar norak dan nggak pada tempatnya. Lain kali mbok lebih bijak, Maz Inung! (Tina K.)

Unknown said...

Dear Tina,
terima kasih sudah datang, menembus hujan dan macet sehingga bisa bersama-sama kami.
Tentant MC-nya, tak hanya Tina yang kecewa. Banyak yang sedih dan takjub dengan caranya membawakan acara ini.
Semoga ini tak terjadi lagi lain kali. Dan semoga Tina tak kapok datang ke konser kami, lain kali...
Suwun,
r

Anonymous said...

Terimakasih untuk "Nocturno" nya. Sedikit ulasan saya tentang pertunjukan malam itu saya tulis di http://kabutsenja.multiply.com

Unknown said...

Mas Edy,
Matur nuwun sanget!
Sampai jumpa lagi, pada suatu hari nanti.
selalu,
r

Anonymous said...

SAJAK BUAT PENYAIR INDONESIA


Bangun Nak,
hari sudah mulai senja
Mengapa masih kau riasu dengan kencingmu di celana?
Cinta kau bilang?
Ah, sebatas igau dan belas iba.

Nak,
Berapa siswa yang tak mengenal cinta?
Kau lihat; di tivi siaran berita kemarin pagi
"Sebatalyon polisi berkelahi dengan mahasiswa di Kendari"

Cinta kau bilang?
Di Ayat berapa?
Pelajaran apa?
Mata Kuliah apa?

Ah, kita terlalu payah ngobrolin cinta.
Atau karena cinta mudah diobral dengan kata-kata?




RE!



REVOLUSI OTAK!!!!!

Anonymous said...

Dear Mas Ari dan Mbak Reda,
baru hampir sebulan saya pindah dari Jogja ke Jakarta. InsyaAllah saya akan datang tanggal 21 di TIM..tak sabar ingin melihat secara langsung penampilan Anda berdua, dan bertemu Pak Sapardi, tentu saja :)

Sukses terus untuk Anda berdua :)

salam,

Astri

Anonymous said...

Ups, salah...tanggal 14-15 Februari maksud saya..maaf :)